Langsung ke konten utama

TIPE-TIPE PETANI DI INDONESIA

 TIPE PETANI DI INDONESIA

Holaa agritizen, gimana nih kabarnya??
oiyaaa anyway ini blog ke dua aku lohh hehe. Kira-kira pada penasaran ngga nih isi dari blog ke dua aku apa???? Yups buat agritizen pastinya udah tau dong apa yang mau aku bahas di blog kali ini tentunya agritizen udah membaca judul blog ini. So, isi blog ini akan menjelaskan tipe-tipe petani yang ada di Indonesia.

waitt..wait...waittt

PETANI BUKANNYA SAMA AJA YAA??

Eitssssss, jangan salah!!!
Tipe-tipe petani itu patinya memiliki perbedaannya dari segi apapun itu.......
YUKKKK makin penasaran kan nih pastinya mengenai isi dari blog ini, pastinya blog kali ini gaakan kalah seru kok agritizen sama blog pertama yang aku buat

Daripada kelamaan yukk langsung simak aja ya penjelasan mengenai tipe-tipe petani!!!



Sebagai negara agraris, petani merupakan salah satu mata pencaharian yang paling banyak digeluti oleh masyarakat Indonesia. Bicara lebih lanjut soal petani di Indonesia, ternyata para petani ini memiliki tipe yang berbeda-beda. Ada banyak hal yang membentuk karakteristik petani satu berbeda dengan petani lainnya, dipengaruhi dari faktor internal maupun eksternal. Setidaknya ada empat tipe petani di Tanah Air. Berikut daftarnya:

1. Tipe petani berdasarkan luas lahan

Berdasarkan hasil Sensus Pertanian (ST2013), jumlah petani di Indonesia tercatat sebanyak 26,14 juta orang. Dari jumlah tersebut, para petani itu dibagi lagi berdasarkan lahan yang mereka garap yaitu petani gurem dan non gurem. 

  • Petani gurem didefinisikan sebagai rumah tangga pertanian yang mengusahakan lahan pertanian kurang dari 0,5 ha. Petani ini merupakan kelompok petani miskin yang memiliki sumber daya terbatas.
  • Petani non gurem adalah petani yang mengerjakan lahan pertanian 0,5 ha atau lebih

2. Tipe petani berdasarkan orientasi/tujuan bertani

Tipe petani satu ini kemudian dibagi lagi menjadi dua yaitu berorientasi ekonomi dan berorientasi non-ekonomi.

  • Berorientasi ekonomi, tipe petani satu ini menggunakan prinsip ekonomi dalam usaha taninya yakni memanfaatkan biaya seefisien mungkin untuk memperoleh hasil panen yang maksimal.
  • Berorientasi non ekonomi, tipe petani satu ini adalah yang melakukan kegiatan pertanian hanya digunakan sekedar memenuhi kebutuhan rumah tangganya dan tidak ada niatan untuk menjual produk hasil tani mereka.

3. Tipe petani berdasarkan penggunaan teknologi

Tipe petani satu ini kemudian dibagi lagi menjadi dua yaitu petani tradisional serta petani modernis.

  • Petani Tradisional adalah tipe petani yang dalam usaha taninya lebih menggunakan peralatan sederhana seperti cangkul untuk membuat bedengan atau bajak sapi untuk olah tanah.
  • Petani Modernis adalah tipe petani yang selalu berorientasi pada teknologi terbaru. Mereka tahu dan sadar bahwa teknologi adalah salah satu aspek yang bisa meningkatkan kualitas produksi tani mereka. Oleh karena itu tipe petani ini tak banyak pikir panjang untuk mengeluarkan banyak uang demi membeli alat pertanian mutakhir.

4. Tipe petani berdasarkan karakter atau sifat

Ada empat jenis petani berdasarkan karakter atau sifatnya, yaitu:

  • Tipe pembelajaran
  • Tipe perintis
  • Tipe pengikut
  • Tipe pendebat

5. Golongan Petani

  • Petani Kaya, yakni petani yang memiliki luas lahan pertanian 2,5 ha lebih.
  • Petani Sedang, petani yang memiliki luaslahan pertanian 1 sampai2,5 ha.
  • Petani Miskin, petani yang memiliki luas lahan pertanian kurang dari 1 ha.

Nah itu tadi beberapa tipe petani yang berada di Indonesia. 
WOWW TERNYATA TIPE PETANI DI INDONESIA BANYAK YAAAAA
Sekian informasi yang bisa aku berikan mengenai tipe-tipe petani di indonesia. Aku berharap agritizen dapat memahami dan tentunya rasa penasaran agritizen terhadap tipe-tipe petani sudah terpenuhi dan mengetahui apa saja tipe-tipe petani di Indonesia?

SEE UU AGRITIZEN!!!





Komentar